PROSEDUR PENYIMPANAN BOILER KETIKA TIDAK DIPAKAI LAGI (STANDBY / LONG SHUTDOWN)
PROSEDUR PENYIMPANAN BOILER KETIKA TIDAK DIPAKAI LAGI (STANDBY / LONG SHUTDOWN)
PANDUAN LENGKAP DAN PRAKTIK TERBAIK DI LAPANGAN
Boiler merupakan pesawat uap bertekanan tinggi yang wajib dijaga kondisi internal maupun eksternalnya, baik saat beroperasi maupun ketika tidak digunakan. Di lapangan, sering terjadi perbedaan pendapat mengenai cara penyimpanan boiler—ada yang berasumsi boiler harus disimpan dalam kondisi penuh air, namun ada juga yang menyarankan boiler harus dikuras total.
Keduanya benar, namun pemilihannya tergantung durasi penyimpanan dan kondisi lokasi. Artikel ini menjelaskan metode penyimpanan boiler yang paling aman, lengkap dengan merujuk pada peralatan pengaman boiler antara lain : gelas pendoman air, pedoman tekanan, pompa pengisi air, tanda batas air terendah, dan tanda bahaya yang semuanya harus tetap dalam kondisi baik sebelum boiler disimpan.
MENGAPA PENYIMPANAN BOILER PERLU PROSEDUR KHUSUS ?
Boiler yang tidak dipakai berpotensi mengalami:
- Korosi internal akibat oksigen dan kelembaban
- Fouling dan kerak karena air tersisa
- Kontaminasi pada komponen pengaman (gelas pendoman air, manometer, safety device)
- Penurunan umur pakai drum, tube, dan aksesori
- Kerusakan saat restart
Karena itu, standar K3 pesawat uap dan best practice industri menyediakan dua metode utama penyimpanan, yaitu Metode Basah (Wet Preservation) dan Metode Kering (Dry Preservation).
PEMERIKSAAN AWAL SEBELUM PENYIMPANAN
Sebelum memilih metode, lakukan pemeriksaan pada peralatan pengaman (berdasarkan referensi foto):
- Tingkat/tingkap pengaman (safety valve)
Pastikan tidak ada kebocoran dan bebas karat. - Pedoman tekanan (manometer)
Pastikan jarumnya kembali ke titik nol dan port tidak tersumbat. - Gelas pedoman air (water level gauge)
Bersihkan dan pastikan kaca tidak retak. - Pompa pengisi air
Pastikan masih dapat mengalirkan air/kimia preservasi. - Tanda bahaya (alarm low water level)
Tes bahwa alarm bekerja ketika level air rendah. - Tanda batas air terendah (low water mark)
Bersihkan area sekitar dan pastikan marking terlihat. - Keran cabang tiga
Pastikan keran berfungsi untuk pengujian keamanan.
METODE PENYIMPANAN BOILER
Metode Basah (Wet Preservation)
Digunakan untuk boiler yang akan standby kurang dari 3 bulan, terutama di lokasi lembap.
Langkah-langkah:
- Bersihkan boiler terlebih dahulu (blowdown, water side cleaning).
- Isi boiler dengan air demineralisasi atau air pengisi yang sudah diberi chemical:
- Oxygen scavenger (sodium sulfite atau hydrazine-free scavenger)
- pH booster
- Anti-korosi
- Pastikan air diisi sampai FULL dan tidak ada ruang udara dalam drum.
- Tutup semua manhole dan handhole rapat.
- Aktifkan pompa pengisi air untuk menghilangkan trapped air.
- Tutup semua valve termasuk keran cabang tiga dan isolasi ke sistem steam.
- Cek tekanan manometer dan gelas pendoman air untuk memastikan tidak ada kebocoran.
- Lakukan pengecekan level dan kualitas air dalam interval 2–4 minggu.
Kelebihan:
- Cocok di daerah lembap
- Melindungi dari oksigen dan karat
- Mudah untuk restart
Kekurangan:
- Tidak cocok untuk daerah dingin (risiko pembekuan)
- Tidak cocok untuk penyimpanan jangka panjang
2. Metode Kering (Dry Preservation)
Digunakan untuk penyimpanan lebih dari 3 bulan, atau boiler yang akan tidak dipakai dalam waktu lama.
Langkah-langkah:
- Kuras air boiler sampai kosong melalui blowdown dan drain valve.
- Buka manhole & handhole, lakukan pengeringan:
- Gunakan blower
- Gunakan heater portable
- Biarkan kering secara alami (maks. 48 jam)
- Setelah kering, masukkan bahan penyerap kelembaban:
- Silica gel
- Kapur tohor (CaO)
- Tempatkan silica gel pada tray stainless dan masukkan melalui manhole.
- Tutup semua akses boiler secara rapat untuk menghindari udara lembab masuk.
- Periksa tiap bulan apakah silica gel sudah jenuh—ganti bila perlu.
- Pastikan peralatan pengaman seperti:
- Safety valve
- Gelas pendoman air
- Manometer
tetap dalam kondisi tertutup dan bersih.
Kelebihan:
- Perlindungan terbaik untuk jangka panjang
- Tidak ada risiko kebocoran atau kontaminasi
- Hemat chemical
Kekurangan:
- Restart memerlukan waktu lebih lama
- Membutuhkan pembongkaran akses (manhole)
3. Metode Tambahan: Nitrogen Blanketing (Opsional)
Untuk boiler high grade atau ketel yang sangat sensitif terhadap korosi, penyimpanan dapat dilakukan dengan mengisi drum menggunakan tekanan nitrogen rendah.
Metode ini paling aman namun memerlukan peralatan khusus.
KESIMPULAN
Penyimpanan boiler yang benar sangat memengaruhi umur peralatan, keamanan, dan biaya operasional di kemudian hari. Dengan mengikuti prosedur di atas, risiko korosi, kebocoran, kerusakan indikator (seperti gelas pendoman air), dan masalah pengamanan dapat diminimalkan.
Jika Anda membutuhkan diskusi penyimpanan boiler atau inspeksi kondisi peralatan pengaman, team FIRSTT BOILER siap membantu.
